Sulitnya Samsung Gusur Vivo & Oppo, Kuasai Pasar Ponsel RI
Oppo Bicara Kehilangan Vivo untuk Kuasai Pasar Ponsel Indonesia
Merek smartphone Oppo harus mengaku kalah dari Vivo yang menurut laporan Canalys akan mendominasi pasar ponsel di Indonesia pada kuartal III tahun 2021 mendatang. Meski begitu, Oppo dengan tenang menerima laporan tersebut dan tidak menjadikannya sebagai beban. tunda Vivo.
MENAMPILKAN
Manajer Humas Oppo Indonesia Aryo Meidianto menyatakan data yang digunakan Canalys Research Institute tidak sesuai dengan data yang digunakan perusahaan pada pangsa pasar di Indonesia. Makanya, Oppo tidak mempermasalahkan data yang dipublikasikan Canalys.
“Laporannya menggunakan data clearance atau penjualan. Lembaga penelitian berbicara kepada saya dan datanya tidak cocok. Karena data kami adalah data yang dijual sedangkan data Anda adalah data yang diimpor,” kata Aryo, Kamis, dalam konferensi pers di Jakarta (18/11).
Oppo Buka Voting Kalah Vivo Dominasi Pasar HP Indonesia (1)
cari untuk memperbesar
Manajer Humas Oppo Indonesia, Aryo Meidianto. Foto: Oppo
Sebagai informasi, Canalys menganalisis lanskap persaingan merek smartphone di Indonesia berdasarkan data sell-in-shipment, i. H. Unit smartphone yang telah dikirim atau dijual ke distributor dan pengecer atau toko. Data ini dapat “diputar ulang” dengan memasukkan data unit impor merek ponsel untuk meningkatkan pangsa pasar.
MENAMPILKAN
Sekarang ada metode analisis lain yang disebut sell-out. Data ini menghitung jumlah ponsel yang terjual kepada pengguna akhir atau pengguna yang membeli produk tersebut. Data-data tersebut menjadi pegangan Oppos untuk strategi dominasinya di Indonesia.
Jika kami menyalip mereka (Vivo), kami harus mengimpor lebih banyak. Mengapa, karena kami memiliki pabrik yang cukup besar di Indonesia. Jadi tidak ada strategi untuk melebih-lebihkan data yang diimpor.
– Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia
Oppo Buka Voting Kalah Vivo Dominasi Pasar HP Indonesia (2)
cari untuk memperbesar
Penyedia smartphone teratas Canalys Indonesia Q3 2021. Foto: Dok. kanal
Canalys melaporkan bahwa Vivo memiliki pangsa pasar sebesar 23 persen dari total 9,3 juta handset yang dikapalkan di Indonesia pada kuartal ketiga. Vivo mampu mengalahkan raja sebelumnya Xiaomi.
Selain itu, Oppo masih berada di posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 22 persen, meningkat 2 persen dibandingkan periode sebelumnya. Di tempat ketiga adalah Samsung, yang menguasai 18 persen pasar dan merupakan satu-satunya vendor dengan tingkat pertumbuhan tahunan positif sebesar 7 persen.
MENAMPILKAN
Xiaomi harus menerima terlempar ke posisi keempat dengan pangsa pasar 16 persen. Dengan nasib yang sama, Realme berada di posisi kelima dengan pangsa pasar 12 persen.
Penjualan Oppo pada tahun 2021 menunjukkan angka positif
Aryo menyebut total penjualan Oppo positif pada 2021. Menurutnya, ada peningkatan 5 hingga 8 persen dibandingkan 2020.
“Awal pandemi, ketika hanya tersedia flagship Oppo Find X2 Pro, sangat tidak menguntungkan, namun berangsur-angsur meningkat dengan hadirnya perangkat lain dengan segmen yang lebih luas, yakni A53. Itu membantu kami,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2021, penjualan Oppo jauh lebih baik. Adanya PPKM dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) membantu penjualan perangkat HP Oppo. Produk yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan Oppo adalah Oppo Reno 6 4G, Oppo A16 dan Oppo 53.
MENAMPILKAN
“Kita tidak bisa menutup mata dengan kisaran harga 2 juta rupiah hingga 3 juta rupiah yang terbesar di Oppo. Ponsel layar lebar dan baterai besar banyak diminati di masa pandemi ini,” tutup Aryo.
Sumber :